Kepala Pelaksana Badan Penanggulakan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang, Atang Sutarno menegaskan bahwa gempa susulan yang lebih besar lagi adalah beriata bohong.
Baca Juga: Tragis! 6 Orang Tewas di Malam Tahun Baru Akibat Kecelakaan Maut di Tol Jakarta-Cikampek
"Itu hoaks," kata Atang.
Kata Atang, tidak ada ahli yang bisa memprediksi terjadinya gempa kapan dan di mana.
Kata dia, gempa tiga kali yang terjadi di Sumedang memang benar dalam skala yang masih kecil.
"Yang gempa pukul 23.00 hoaks,"
"Beberapa diungsikan ke tempat lebih aman sebagai bentuk kewaspadaan, namun bukan berarti pasti ada gempa susulan," kata Atang.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kabarfajar.com
Artikel Terkait
MBG di Boyolali Disabotase: Ratusan Paket Ditarik, Ada Orang Asing Masuk Kelas!
Biar Bosmu Tahu! Viral Bobby Nasution Razia Truk Pelat Aceh di Sumut Demi Kejar PAD Triliunan
VIRAL Kain Kafan dan Kerangka Manusia Berserakan di Area Proyek Tangerang
Fakta-Fakta Kesiapan IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028, Cuma Cuap-Cuap Belaka?