"Selalu meningkatkan kewaspadaan karena sudah masuk musim penghujan," jelasnya.
Disisi lain, papar Suhendi, pihaknya terus melakukan sosialisasi tentang kebencanaan, serta menggelar rapat koordinasi dengan stakeholder Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruanga (DPUPR), Dinad Perumahan dan Kawasan Permukinan (DPKP), Dinas Sosial (Dinsos) Kota Cilegon.
Serta ada juga relawan di PMI dan beberapa lainnya.
"Gotong royong tingkat kelurahan membersihkan sungai, pelatihan tentang kebencanaan pada relawan, simulasi penanggulangan kebencanaan dan beberapa lainnya sudah kami lakukan," ucapnya.
Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Kebencanaan pada BPBD Kota Cilegon Oman Faturahman menyampaikan, ada 6 dari 8 kecamatan di Kota Cilegon yang berpotensi banjir.
Hal itu karena adanya aliran besar sungai. Namun, dengan normalisasi dan gotong royong diharapkan bisa diantisipasi.
"Jadi ada potensinya. Kami harap ini bisa dilakukan langkah kewaspadaan dan antisipasi," pungkasnya. *
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bantenraya.com
Artikel Terkait
MBG di Boyolali Disabotase: Ratusan Paket Ditarik, Ada Orang Asing Masuk Kelas!
Biar Bosmu Tahu! Viral Bobby Nasution Razia Truk Pelat Aceh di Sumut Demi Kejar PAD Triliunan
VIRAL Kain Kafan dan Kerangka Manusia Berserakan di Area Proyek Tangerang
Fakta-Fakta Kesiapan IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028, Cuma Cuap-Cuap Belaka?