SINAR EDITORIAL - Dua fenomen menarik ini, saya alami hari ini, Sabtu (6/1/2024).
Pertama, gunung api Lewotobi mengeluarkan hujan abu vulkanik panas. Kedua, dari langit mengguyurlah air hujan kesejukan. Selisihnya, hitungan jam saja.
Ya, sekitar tiga (3) jam.
Abu vulkanik turun duluan, kemudian hujan kesejukanpun tiba. Sungguh luar biasa. Ada panas di satu sisi, ada kesejukan di sisi yang lain.
Baca Juga: Nataru OMK Paroki Santo Eduardus Watunggong : Syukuran dan Diskusi Program Diakonia Karitatif
Saat hujan abu vulkanik turun, kami mesti memakai masker, jacket, rayben bahkan sarung tangan untuk menghindari penyakit gatal kulit.
Saat hujan kesejukan datang, kami merindukan yang lebih deras lagi agar menyapu bersih semua debu vulkanik yang melengket di atas atap rumah, dedaunan, pepohonan, pakaian yang kami pakai, dan sebagainya.
Artikel Terkait
MBG di Boyolali Disabotase: Ratusan Paket Ditarik, Ada Orang Asing Masuk Kelas!
Biar Bosmu Tahu! Viral Bobby Nasution Razia Truk Pelat Aceh di Sumut Demi Kejar PAD Triliunan
VIRAL Kain Kafan dan Kerangka Manusia Berserakan di Area Proyek Tangerang
Fakta-Fakta Kesiapan IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028, Cuma Cuap-Cuap Belaka?