Santri Ponpes Tahsinum Akhlaq Sutojayan Blitar Akhirnya Tewas Usai Dikeroyok Santri, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

- Minggu, 07 Januari 2024 | 14:30 WIB
Santri  Ponpes Tahsinum Akhlaq Sutojayan Blitar Akhirnya Tewas Usai Dikeroyok Santri, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Blitar, NARASIBARU.COM - MA (14) santri korban pengeroyokan sesama santri akhirnya meninggal dunia. 

 

Pelajar asal Kelurahan Sutojayan, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar harus menyerah akibat luka dalam pasca dikeroyok
 

Kabar duka itu disampaikan langsung Kasat Reskrim Polres Blitar AKP Febby Pahlevi Rizal. 

 

Dia mengakui pelajar SMP di salah satu di Kecamatan Sutojayan itu meninggal pada Minggu pagi (7/1) sekitar pukul 05.00.

 

Baca Juga: Pemotor di Tulungagung Tewas Usai Tabrak Truk Trailer, Diduga Ini Penyebabnya

 

 "Benar (meninggal,red). Mari kita doakan semoga husnul khotimah," kata perwira dengan pangkat tiga balok di pundaknya ini. 
 

Bocah yang juga santri di Pondok Pesantren Tahsinum Akhlaq, Lingkungan Brubuh, Kelurahan Kalipang, Kecamatan Sutojayan itu sebelumnya mendapatkan perawatan intensif di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. 

 

Di ruang ICU itu korban sempat koma alias tak sadarkan diri pasca dikeroyok sesama santri. 

 

Meski sempat mendapatkan perawatan intensif, nyawanya tetap tak tertolong. 

 

Diduga luka dalam di sekujur tubu utamanya di kepala menjadi penyebab nyawanya melayang.

 

 AKP Febby mengatakan pasca menerima laporan pihaknya langsung tancap gas. 

 

Baca Juga: Pembangunan dan Pelebaran Jalan Menuju Jembatan Jongbiru Selesai, Warga: Semoga Perekonomian Bisa Hidup Lagi seperti Dulu

 

Sejumlah saksi dimintai keterangan. Sejauh ini sudah ada 21 saksi yang dimintai keterangan. 

 

Saksi itu di antaranya dari keluarga korban, pengurus pondok hingga para rekan sesama santri. 

 

Febby belum bisa memberikan keterangan lebih banyak. Karena saat ini kasus masih terus diusut.

 

 Pihaknya sangat berhati-hati mengusut. Karena kasus itu melibatkan anak di bawah umur. "Terus didalami," katanya. 

 

Sementara itu, Kepala Sub Bagian atau Kasubag TU Kementerian Agama (kemenag) Kabupaten Blitar Syaikhul Munib juga sudah mendengar kabar jika MA meninggal dunia. 

.

Korban sempat dinyatakan koma sejak Rabu (03/1).  Pasca meninggal korban menjalani visum et reportum untuk mengetahui penyebab kematian.

 


Halaman:

Komentar

Terpopuler