"Kami sangat bersemangat melihat hasil panen padi yang melimpah di sawah-sawah kami. Namun, kendala utama yang kami hadapi adalah kondisi jalan provinsi yang rusak," kata seorang petani di Kecamatan Lalembuu, Ahmad Parjo seperti dikutip Telisik.id-jaringan Suara.com pada Minggu (21/5/2023).
Kondisi jalan yang rusak juga berdampak pada harga beras. Mereka terpaksa harus menjual beras yang dipanen dari sawahnya sendiri dengan harga rendah karena kesulitan mendistribusikannya secara efisien dan kerap menangguk kerugian finansial yang signifikan.
Meski dibayang-bayangi kesulitan karena akses jalan rusak, masyarakat di Kecamatan Lalembuu tetap bersatu dalam menjalankan proses pengeringan gabah.
"Kami bangga bisa membantu petani-petani di sekitar kami dengan mengeringkan gabah mereka di rumah kami. Meskipun kondisi jalan rusak, kami tetap bersatu dan bekerja sama untuk memastikan hasil panen mereka dapat diproses dengan baik," kata warga Desa Sumber Jaya Budi Amir.
Selain panen padi yang melimpah, wilayah tersebut bisa menjadi destinasi wisata karena pemandangan sawah yang memukau mata. Keindahan alam ini menarik minat pengunjung yang baru pertama kali datang ke wilayah ini.
Melihat keindahan sawah dan hasil panen padi yang melimpah, Kecamatan Lalembuu memiliki potensi untuk mengembangkan wisata pertanian. Wisatawan dapat mengunjungi desa-desa di sekitar kecamatan ini untuk melihat langsung proses panen padi, mengikuti kegiatan pertanian, serta menikmati keindahan alam yang menenangkan.
Sumber: suara
Artikel Terkait
MBG di Boyolali Disabotase: Ratusan Paket Ditarik, Ada Orang Asing Masuk Kelas!
Biar Bosmu Tahu! Viral Bobby Nasution Razia Truk Pelat Aceh di Sumut Demi Kejar PAD Triliunan
VIRAL Kain Kafan dan Kerangka Manusia Berserakan di Area Proyek Tangerang
Fakta-Fakta Kesiapan IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028, Cuma Cuap-Cuap Belaka?