Benni menjelaskan, hasil observasi dari pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM, jika intensitas hujan masih tinggi sama seperti waktu peristiwa pada 4 Januari 2024 lalu, wilayah yang masuk zona kuning berpotensi terjadi longsor susulan.
"Jadi kalau hujannya masih tinggi akan terjadi longsor susulan yang kemungkinan dampaknya lebih besar dari peristiwa longsor yang pertama," ujar Benni.
Melihat kondisi tersebut, pihak PVMBG memberikan beberapa rekomendasi yang pertama minta semua pihak meningkatkan kewaspadaan.
Baca Juga: Edukasi Masyarakat, Polres Purwakarta Gencar Sosialisasikan Larangan Knalpot Brong
Baca Juga: Inovasi Pendidikan, Purwakarta Kini Miliki Sekolah Harapan dan Bale Waluya
Baca Juga: Sukseskan Pemilu 2024, KPU Purwakarta Minta Dukungan Fasilitas ke Pemda
"Tadi sudah sudah kami sampaikan langsung kepada perwakilan masyarakat dan perangkat desa yang hadir saat rapat," ujarnya.
Selain itu, rumah warga yang berada di wilayah zona kuning direkomendasikan untuk direlokasi. Namun saat ini tambah Benni, terkait relokasi permanen akan dibicarakan lebih lanjut.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sinarjabar.com
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
MBG di Boyolali Disabotase: Ratusan Paket Ditarik, Ada Orang Asing Masuk Kelas!
Biar Bosmu Tahu! Viral Bobby Nasution Razia Truk Pelat Aceh di Sumut Demi Kejar PAD Triliunan
VIRAL Kain Kafan dan Kerangka Manusia Berserakan di Area Proyek Tangerang
Fakta-Fakta Kesiapan IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028, Cuma Cuap-Cuap Belaka?