NARASIBARU.COM - Transisi ke ekonomi hijau sudah semakin mendesak dilakukan di saat krisis iklim makin memburuk seperti saat ini.
Agar transisi ke ekonomi hijau dapat berjalan dengan baik, Direktur CELIOS Bhima Yudhistira mengatakan perlu ada komitmen dari pemerintah maupun swasta.
"Untuk mendorong transisi ke ekonomi hijau harus ada komitmen pemerintah lewat pendanaan yang mampu mendorong pelaku usaha untuk beralih ke sektor industri berkelanjutan," terang Bima saat peluncuran hasil studi yang dilakukan Center of Economics and Law Studies (CELIOS) dan Greenpeace Indonesia, Selasa (19/12/2023) di Jakarta.
Dalam laporan bertajuk Policy Brief: Dampak Transisi Ekonomi Hijau terhadap Perekonomian, Pemerataan, dan Kesejahteraan Indonesia itu disebutkan bahwa pemerintah bisa mengalihkan insentif fiskal di sektor bahan bakar fosil dan tambang ke sektor industri berkelanjutan.
Baca: Ekonomi hijau harus didorong dari sekarang
Pemerintah juga bisa menerapkan pajak produksi batubara dan pajak windfall profit, serta mengelola dana abadi yang berasal dari pendapatan sumber daya alam (SDA).
“Pemerintah juga harus segera menerapkan pajak karbon untuk mengurangi emisi yang ditimbulkan dari aktivitas ekonomi ekstraktif dan bahan bakar fosil.” imbuh Bhima.
Artikel Terkait
Dirut KCIC soal Utang Whoosh: Kita Serahkan ke Danantara
Impor Barang Bekas ke RI Meledak, dari 7 Ton jadi 3.600 Ton
Harga BBM Dex Series Naik Lagi per 1 November 2025
Makin Pede! Menkeu Purbaya Pamer Topi “8%”