BISNIS PEKANBARU - Komitmen pemerintah dalam pengembangan ibu kota baru Nusantara merupakan upaya menggeser orientasi pembangunan menjadi Indonesia-sentris dan mempercepat transformasi perekonomian nasional.
Kebijakan relokasi Nusantara telah diamanatkan dalam RPJMN 2020-2024 sebagai bagian dari prioritas pengembangan kawasan perkotaan di Indonesia.
Pembangunan ibu kota diarahkan ke luar Pulau Jawa untuk mencapai keseimbangan tata ruang dan perekonomian, sebagai stimulus pemerataan pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca Juga: Para Ibu Muda Harus Tahu, Begini Tips Mengatasi Sibling Rivalry Pada Anak Kembar
Sebagai salah satu instansi pemerintah yang pertama kali pindah ke Nusantara, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyelenggarakan acara Diseminasi Capaian Pembangunan Nusantara di Balikpapan pada hari Sabtu.
Kegiatan tersebut bertujuan sebagai forum diskusi mengenai perkembangan terkini perkembangan Nusantara dan pembahasan lebih mendalam mengenai konsep Smart City yang digunakan dalam membangun Nusantara.
“Ini sejalan dengan kebijakan pemerintah, UU Nomor 3 Tahun 2022. Kita akan bersama-sama bergerak ke Nusantara secara bertahap. Meski pembangunannya masih bertahap, namun dengan rencana jangka panjang hingga tahun 2045, tahap awalnya sudah berjalan. Dalam forum ini, Perkembangan terkini pembangunan Nusantara bisa kita dengar bersama langsung dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Otoritas Ibu Kota Nusantara [IKN],” kata Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso.
Artikel Terkait
Harga BBM Dex Series Naik Lagi per 1 November 2025
Makin Pede! Menkeu Purbaya Pamer Topi “8%”
Mantan Menteri ESDM Kupas Konspirasi di Balik Polemik Freeport
Luhut Akui Proyek Whoosh Bermasalah Sejak Awal: Saya Terima Sudah Busuk Itu Barang