Beritantb - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTB ingin mereplikasi keberhasilan petani milenial Klaster Eptilu di Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang berhasil mengembangkan bisnis model hulu ke hilir.
"Klaster Champion Eptilu merupakan binaan BI Jawa Barat yang berhasil mengembangkan bisnis model hulu ke hilir," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Berry Arifsyah Harahap, dalam keterangan tertulis di Mataram, Kamis.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) NTB mengadakan peningkatan kapasitas dan studi tiru di Klaster Eptilu Kabupaten Garut, dan TPID Tasikmalaya, Jawa Barat.
Baca Juga: BI NTB Dorong Kemandirian Pesantren Melalui Program Infratani
Berry mengatakan kegiatan studi tiru yang dilaksanakan di Klaster Champion Eptilu Kabupaten Garut, merupakan upaya peningkatan produktivitas pangan sektor pertanian di NTB.
Klaster Eptilu yang dimotori oleh Rizal yang berhasil menjadi percontohan cerita sukses petani milenial melalui dua strategi utama, yaitu peningkatan ekonomi petani dan perbaikan agribisnis.
Klaster Eptilu, kata dia, juga berkontribusi dalam penyediaan pasokan daerah di luar Jawa Barat. Bahkan, sampai Sumatera sehingga mendukung realisasi kerja sama antar daerah.
Baca Juga: Cabai Organik Binaan BI NTB, Andalan Hadapi Fluktuasi Harga dan Cuaca
"Klaster tersebut juga berhasil mendorong kesejahteraan masyarakat dengan membuka lapangan pekerjaan baru," ujarnya.
Berry menambahkan melalui kunjungan tiru tersebut, TPID NTB juga bisa mereplikasi keberhasilan Klaster Eptilu dalam rangka pengendalian inflasi melalui ketersediaan pasokan.
"Hasil peningkatan kapasitas dan studi tiru ini akan diimplementasikan oleh masing-masing organisasi perangkat daerah di NTB, dan dievaluasi secara berkala," ujarnya.
Artikel Terkait
Harga BBM Dex Series Naik Lagi per 1 November 2025
Makin Pede! Menkeu Purbaya Pamer Topi “8%”
Mantan Menteri ESDM Kupas Konspirasi di Balik Polemik Freeport
Luhut Akui Proyek Whoosh Bermasalah Sejak Awal: Saya Terima Sudah Busuk Itu Barang