Selain ke Menpora Dito Ariotedjo, Ini Daftar Penerima Dugaan Aliran Dana Korupsi Proyek BTS Kominfo

- Senin, 03 Juli 2023 | 18:00 WIB
Selain ke Menpora Dito Ariotedjo, Ini Daftar Penerima Dugaan Aliran Dana Korupsi Proyek BTS Kominfo

NARASIBARU.COM -  Kejaksaan Agung telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Ario Bimo Nandito Ariotedjo atau  Dito Ariotedjo hari ini, Senin (3/7/2023).


Pemeriksaan terhadap Menpora  Dito Ariotedjo ini berkaitan dengan kasus dugaan  korupsi pengadaan tower BTS pada BAKTI  Kominfo.


Kejaksaan Agung memang masih enggan membeberkan lebih lanjut keterkaitan Dito dengan perkara ini, sehingga perlu memeriksanya.


Namun dalam berita acara pemeriksaan (BAP) tersangka Irwan Hermawan, nama  Dito Ariotedjo menjadi satu diantara beberapa yang diduga menerima saweran proyek BTS  Kominfo.


"November-Desember 2022.  Dito Ariotedjo. Rp 27.000.000.000," sebagaimana tertera dalam BAP tersebut.


Selain Dito, Irwan juga mengungkapkan sejumlah pihak yang menerima saweran proyek BTS  Kominfo ini.


Mulai dari Dirut BAKTI, staf Menkominfo, hingga oknum pegawai Pertamina.


Menurut Irwan, dirinya menebar uang tersebut atas arahan mantan Dirut BAKTI  Kominfo, Anang Achmad Latif.


"Bahwa dapat saya jelaskan seluruh penerimaan uang tersebut tidak ada yang saya nikmati, namun atas arahan dari saudara Anang Latif selaku Direktur Utama BAKTI digunaka untuk keperluan sebagai berikut," kata Irwan dalam penggalan BAP-nya.


Berikut merupakan rincian pihak yang diduga menerima saweran dari


1. April 2021 - Oktober 2022. Staf Menteri. Rp 10.000.000.000.


2. Desember 2021. Anang Latif. Rp 3.000.000.000.


3. Pertengahan tahun 2022. POKJA, Feriandi dan Elvano. Rp 2.300.000.000.


4. Maret 2022 dan Agustus 2022. Latifah Hanum. Rp 1.700.000.000.


5. Desember 2021 dan pertengahan tahun 2022. Nistra. Rp 70.000.000.000.


6. Pertengahan tahun 2022. Erry (Pertamina). Rp 10.000.000.000.


7. Agustus - Oktober 2022. Windu dan Setyo. Rp 75.000.000.000.


8. Agustus 2022. Edward Hutahaean. Rp 15.000.000.000.


9. November - Desember 2022.  Dito Ariotedjo. Rp 27.000.000.000.


10. Juni - Oktober 2022. Walbertus Wisang. Rp 4.000.000.000.


11. Pertegahan 2022. Sadikin. Rp 40.000.000.000.


 Dito Ariotedjo sendiri telah membantah dugaan penerimaan uang tersebut.


Dia mengaku tidak tahu-menahu mengenai proyek pembangunan BTS BAKTI  Kominfo.


Halaman:

Komentar