"Ini perannya sebagai masuk klaster 4 yang ikut membuntuti korban, dan tersangka atas nama EG," ujar dia.
Sementara itu, motif otak pembunuhan adalah memindahkan uang yang berada di rekening dormant ke rekening yang telah disiapkan. Mereka pun memilih MIP secara acak karena mendapatkan kartu nama korban.
"Dalam proses pencarian itu, mereka mendapatkan dari orang-orang di lapangan mendapatkan kartu nama tersebut sehingga saat DH setuju melakukan tindakan opsi 1 penculikan nah, si K memberikan kartu nama kacab dan dikirim kepada DH," kata Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKP Abdul Rahim
Sumber: inews
Artikel Terkait
KPK Wajib Periksa Jokowi dan Luhut terkait Kasus Whoosh
Kasus Ijazah Jokowi Masuk Babak Baru, Selangkah Lagi Ada Tersangka
Tak Peduli Luhut, Jokowi atau Siapa pun, Semua Harus Diperiksa di Kasus Whoosh
Kapan Adik Jusuf Kalla cs Dijebloskan ke Sel Tahanan?