NARASIBARU.COM -Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah melakukan kegiatan tangkap tangan terhadap pejabat Basarnas RI. Kasus ini berkaitan dengan pengadaan alat pendeteksi korban reruntuhan.
Ketua KPK Firli Bahuri menyebut bahwa besaran fee yang diterima pejabat Basarnas RI terkait pengadaan alat pendeteksi korban reruntuhan diduga sebesar 10 persen dari nilai proyek.
Artikel Terkait
UAS Bantah Gubernur Riau Kena OTT KPK, Cuma Dimintai Keterangan Katanya
KPK Wajib Periksa Jokowi dan Luhut terkait Kasus Whoosh
Kasus Ijazah Jokowi Masuk Babak Baru, Selangkah Lagi Ada Tersangka
Tak Peduli Luhut, Jokowi atau Siapa pun, Semua Harus Diperiksa di Kasus Whoosh