Kemudian, Henri juga tercatat punya harta bergerak lainnya senilai Rp452,6 juta, kas dan setara kas senilai Rp4.056.154.000, dan harta lainnya senilai Rp600 juta.
Sehingga, total kekayaan Henri pada LHKPN 2022 sebesar Rp10.973.754.000 (Rp10,9 miliar).
Sementara itu pada awal menjabat di LHKPN 2020 yang dilaporkan pada 30 Maret 2021 dengan harta sebesar Rp8.057.304.000 (Rp8 miliar), Henri tercatat belum memiliki pesawat terbang.
Harta berupa pesawat terbang itu pertama kali muncul di LHKPN 2021 pada saat Henri memiliki kekayaan sebesar Rp10.058.354.000 (Rp10 miliar).
KPK pada Rabu (26/7) resmi mengumumkan lima orang sebagai tersangka usai melakukan kegiatan tangkap tangan dengan meringkus 11 orang di Jakarta dan Bekasi pada Selasa (25/7).
Kelima tersangka dimaksud, yakni Henri Alfiandi (HA) selaku Kepala Basarnas RI periode 2021-2023, Afri Budi Cahyanto (ABC) selaku Koorsmin Kabasarnas RI, Mulsunadi Gunawan (MG) selaku Komisaris Utama PT Multi Grafika Cipta Sejati (MGCS).
Selanjutnya, Marilya (MR) selaku Direktur Utama PT Intertekno Grafika Sejati (IGS), dan Roni Aidil (RA) selaku Direktur Utama PT Kindah Abadi Utama (KAU).
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
UAS Bantah Gubernur Riau Kena OTT KPK, Cuma Dimintai Keterangan Katanya
KPK Wajib Periksa Jokowi dan Luhut terkait Kasus Whoosh
Kasus Ijazah Jokowi Masuk Babak Baru, Selangkah Lagi Ada Tersangka
Tak Peduli Luhut, Jokowi atau Siapa pun, Semua Harus Diperiksa di Kasus Whoosh