Dua korban awalnya tidak menaruh curiga kepada RSL. Sebab, anak angkat RSL memang bekerja menjadi honorer di Pusbang BKN Ciawi, Jawa Barat. Selain itu, terduga pelaku juga merupakan tetangga korban.
"Pelaku itu tetangga sama korban dan sudah lumayan lama tinggal di Condet, anaknya juga memang kerja di BKN Ciawi," ujar Rio.
Terkuaknya kasus ini diawali dari macetnya pembayaran kepada korban. Setelah dicek oleh para korban ke BKN Ciawi, ternyata bisnis katering tersebut tidak ada.
Baca Juga: Pedagang Tampak Senang saat Gibran Blusukan ke Pasar Wae Kesambi
Kejanggalan lain, RSL selalu memberikan janji tidak masuk akal saat ditagih keuntungan dan modal katering. Selain itu, rumah RSL juga kerap didatangi orang-orang, belakangan baru diketahui mereka juga menjadi korban dengan modus yang sama.
“Kebetulan salah satu korban ini suaminya wartawan, dia pakai jaringannya untuk cek ke sana dan ternyata usaha itu fiktif. Tidak ada katering yang dijanjikan oleh pelaku di sana," tutup Rio.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: publiksatu.co
Artikel Terkait
UAS Bantah Gubernur Riau Kena OTT KPK, Cuma Dimintai Keterangan Katanya
KPK Wajib Periksa Jokowi dan Luhut terkait Kasus Whoosh
Kasus Ijazah Jokowi Masuk Babak Baru, Selangkah Lagi Ada Tersangka
Tak Peduli Luhut, Jokowi atau Siapa pun, Semua Harus Diperiksa di Kasus Whoosh