"Semalam kami patroli menemukan beberapa kelompok anak-anak di Sukomanunggal, lalu kami periksa terindikasi dari salah satu kelompok perguruan silat, lalu kami amankan, ada 139 anak-anak yang kita amankan dan semua berasal dari salah satu perguruan di Surabaya," kata Wibowo saat ditemui di Gedung Bhara Daksa Polrestabes Surabaya.
Menurut Wibowo, setelah diamankan, para pesilat diharuskan menginap di Polrestabes Surabaya. Mereka kemudian didata. Tak hanya itu, mereka juga diminta memanggil para orang tuanya.
Baca Juga: Pengusaha Brunei Diberi Ruang Jika Ingin Investasi di IKN, Presiden Jokowi Berikan Penjelasan
"Sebelum terjadi (tawuran atau bentrok), kita cegah dengan datangkan dan kumpulkan orang tua untuk menjemputnya " ujarnya.
Isak tangis sebagian para pesilat dan orang tua pun pecah. Mereka tampak bersimpuh dan minta maaf. Mereka juga berjanji tak mengulangi lagi perbuatannya.
Salah satu orang tua pesilat, Wiwik Setyaningsih mengaku kaget saat mendapat panggilan dari Polrestabes Surabaya. Ia mengaku dihubungi polisi pada sekitar pukul 08.00 WIB.
"Saya tahunya tadi pagi, dihubungi pak polisi, kan anak saya gak punya ponsel, bilangnya dia pas lagi nongkrong sama teman-temannya. Ternyata saya baru tahu kalau dia mau ikut konvoi," tutur Wiwik.
Sebelumnya, ratusan pemotor yang konvoi di kawasan Bundaran Waru, perbatasan Sidoarjo-Surabaya merupakan anggota perguruan silat. Saat ini, ratusan pesilat itu telah diamankan polisi.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: adatah.com
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Khawatir Diganggu, Subhan Palal Rahasiakan Saksi Ahli Ijazah Gibran
UAS Bantah Gubernur Riau Kena OTT KPK, Cuma Dimintai Keterangan Katanya
KPK Wajib Periksa Jokowi dan Luhut terkait Kasus Whoosh
Kasus Ijazah Jokowi Masuk Babak Baru, Selangkah Lagi Ada Tersangka