Kapolda DIY: Jauhi Konflik Sosial, Masyarakat Harus Kendalikan Emosi

- Jumat, 26 Januari 2024 | 00:00 WIB
Kapolda DIY: Jauhi Konflik Sosial, Masyarakat Harus Kendalikan Emosi

Kapolda meminta masyarakat saat menyampaikan pendapat maupun kampanye agar mampu mengendalikan emosi. Dia ingin agar roda ekonomi masyarakat tidak terdampak.

"Jangan sampai terganggu kehidupan ekonomi masyarakat hanya gara-gara kita tidak bisa mengendalikan emosi kita, Jogja Istimewa," paparnya.

"Bawaslu memberikan indeks skor kita itu 4302 artinya Jogjakarta itu disebut rawan-sedang. Harusnya Jogjakarta itu nggak boleh rawan sedang, maunya kita aman," ucapnya.

Baca Juga: Antisipasi Konflik Pemilu, Kapolda DIY Temui Ormas atau Organisasi Sayap Partai yang Dekat dengan Potensi Konflik

Lanjut Irjen Pol Suwondo, kemudian mempelajari data di Pemilu tahun 2019. Dari situ diketahui bahwa sering terjadi konflik antarsimpatisan partai, termasuk laskar.

"Berdasarkan data 2019 ada 23 kejadian dimana ada perusakan, pengeroyokan, penganiayaan, bentrok pengerusakan di tiap wilayah itu mengalami hal itu," imbuhnya.

Hasil identifikasinya, ternyata banyak keributan disebabkan dari laskar. Oleh karena itu, Polda DIY bersama instansi terkait kemudian melakukan mediasi dengan laskar termasuk juga partai politik.

Irjen Pol Suwondo bilang, polisi punya metode untuk mengamankan pemilu. Polda DIY saat ini mengedepankan langkah preemtif dan menggunakan penegakan hukum sebagai langkah terakhir.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: suarakarya.id


Halaman:

Komentar