Lebih jauh, Asep mengatakan, patroli ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat. Apalagi sebentar lagi bakal dilaksanakan pesta demokrasi 5 tahunan, yakni pemilu 14 Februari 2024. Polri telah berkomitmen untuk menjaga situasi tetap kondusif jelang, saat dan pasca pemilu.
"Hasilnya untuk patroli tidak ada ditemukan tindakan kejahatan alias kondusif. Namun tetap kami pastikan patroli ini tetap dilaksanakan secara rutin. Masyarakat yang menjadi korban, apakah itu jambret, pencurian kendaraan bermotor dan lainnya silakan melapor ke kantor kepolisian terdekat dan kami pastikan bakal ditindak lanjuti," tegas Kombes Asep.
Baca Juga: Ditlantas Polda Riau Tegas Larang Knalpot Brong, Kegiatan Kampanye Terbuka Tanpa Knalpot Brong
Mantan Kapolres Kampar ini juga mengimbau masyarakat untuk sama-sama menjaga ketertiban umum. Salah satunya ialah dengan menjadi agen perubahan di lingkungan sosial. Seperti mengingatkan anak, saudara dan tetangga untuk tidak melakukan hal-hal yang mengganggu ketertiban masyarakat.
"Sebagai contoh orang tua mengawasi anaknya yang pulang sampai tengah malam, tanpa mengetahui apa yang dikerjakan anaknya di luar rumah. Apalagi kalau sudah ikut-ikutan balap liar. Selain banyak mudaratnya, balap liar ini juga kerap membahayakan jiwa pelakunya dan pengguna jalan lainnya," pungkas Kombes Asep.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: suarakarya.id
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Khawatir Diganggu, Subhan Palal Rahasiakan Saksi Ahli Ijazah Gibran
UAS Bantah Gubernur Riau Kena OTT KPK, Cuma Dimintai Keterangan Katanya
KPK Wajib Periksa Jokowi dan Luhut terkait Kasus Whoosh
Kasus Ijazah Jokowi Masuk Babak Baru, Selangkah Lagi Ada Tersangka