Erwin mengatakan ia merasa difitnah dengan pernyataan Rommy yang mengatakan dirinya sebagai penipu saat dia menjadi tamu podcast tersebut. Pasalnya, lanjut Erwin, pernyataan Rommy berdampak pada kapasitasnya sebagai pengusaha.
“Jadi di situ kan ada kata-kata Rommy yang mengatakan saya bodong, saya penipu, saya pelaku. Saya kira penyataan itu kan mencemarkan nama baik saya. Saya kan seorang pengusaha gitu. Kepercayaan itu penting,” kata Erwin saat dihubungi, Kamis, 11 Mei 2023.
Ia mengatakan banyak yang menuduhnya penipu karena pernyataan tersebut. Bahkan, kata dia, pihak bank juga menanyakan statusnya sebagai nasabah. Ia menilai pernyataan itu telah berdampak pada kredibilitasnya sebagai pengusaha.
“Bank saya juga menanyakan saya, status saya sebagai nasabah, ya saya harus klarifikasi. Bankir saya telepon. Rekan bisnis saya menanyakan sehingga banyak yang ragu terhadap saya dong,” ujarnya.
Rommy mengaku diberi cek kosong oleh Erwin
Masalah ini bermula ketika Rommy bercerita pengalamannya sebagai Ketua Umum PPP dalam podcast Total Politik. Saat itu, Rommy menyatakan Erwin meminta agar PPP turut mendukung maju pasangan Agus Arifin Nu'mang-Tanribali Lamo dalam Pilkada Gubernur Sulawesi Selatan 2018.
Rommy mengaku Erwin Aksa berjanji akan memberikan ongkos politik sebesar Rp 35 miliar yang diserahkan dalam bentuk cek. Meski begitu, lanjutnya, keponakan Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla itu hanya memberikan cek bodong alias kosong.
"Itu (Rp35 miliar) tidak pernah ada, tapi ceknya ada dan bodong," kata Rommy dalam podcast itu.
Sumber: tempo
Artikel Terkait
UAS Bantah Gubernur Riau Kena OTT KPK, Cuma Dimintai Keterangan Katanya
KPK Wajib Periksa Jokowi dan Luhut terkait Kasus Whoosh
Kasus Ijazah Jokowi Masuk Babak Baru, Selangkah Lagi Ada Tersangka
Tak Peduli Luhut, Jokowi atau Siapa pun, Semua Harus Diperiksa di Kasus Whoosh