“Enggak ada, mas. Adanya ginian (air mineral Jeera),” jelas penjual.
Pria itu menjawab, “Ohhh. Yaudah Jeera aja.”
Saat mengunggah video itu, admin akun @PartaiSocmed menjelaskan kalau video itu dibuat sebelum viral. Ia mengungkap bahwa saat ini sudah boleh masuk merek lain, tapi harganya tetap mahal.
“Sementara itu kita nikmati bisnis monopoli Jeera di lapas dulu,” ujarnya dikutip Populis.id dari cuitan akun @PartaiSocmed yang diunggah pada Jumat (12/5/2023).
Akun itu melanjutkan, “Catatan, video ini dibuat sebelum kami ramaikan. Sekarang katanya air mineral lain sudah boleh masuk tapi harganya tetap mahal.”
Sementara itu kita nikmati bisnis monopoli Jeera di lapas dulu. Catatan, video ini dibuat sebelum kami ramaikan. Sekarang katanya air mineral lain sudah boleh masuk tapi harganya tetap mahal. pic.twitter.com/1V9vEgSlzv
Cuitan itu pun langsung memicu banyak reaksi dari netizen, banyak dari mereka yang berkomentar satire mengenai nepotisme hingga permainan harga yang lebih mahal terhadap produk kompetitor.
Sebelumnya, di tengah ramainya dugaan monopoli bisnis di sejumlah penjara tersebut, nama anak Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly, Yamitema Laoly, sempat terseret.
Yamitema sendiri disebut-sebut sebagai Chairman dan Co-Founder Jeera Foundation (PT Natur Palas Indonesia). Namun, baik dirinya maupun sang ayah, Yasonna, membantah tudingan adanya keterlibatan dalam monopoli bisnis di penjara itu.
Sumber: populis
Artikel Terkait
Mau ke Bandara, Wanita dari Depok Diperkosa Sopir Taksi Online di Bahu Tol
Saat Dua Raja Keraton Surakarta Salat Jumat Bareng di Masjid Agung tapi tak Saling Sapa
Pria Bandung Bobol Situs Kripto asal Inggris hingga Raup Rp6,6 Miliar, Begini Modusnya
Kakaknya Dituding Autis, Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya Buat Sayembara 10.000 Dolar Buat Cari Pelaku