“Air ini sering meluap karena tidak mampu menampung debit air yang tinggi akibat tertutup sampah dan lumpur. Memang kondisi dataran rendah sehingga agak sulit air untuk mengalirkan air ke hilir, dan di ujung saluran sudah mandek atau buntu dan banjir tersebut bisanya setinggi 30 sentimeter,” kata dia.
Iskandar mengatakan, pihaknya sudah melakukan normalisasi beberapa kali agar aliran air kembali lancar. Namun usaha tersebut tidak kunjung membuahkan hasil dalam jangka waktu yang panjang.
“Sudah kita lakukan Normalisasi beberapa kali bersama satgas PUPR Kota Depok dan juga Damkar Cimanggis, air sama lumpur nya dibuang deket lokasi yang banjir,” ujar Iskandar.
Baca Juga: Topindoku Gandeng Universitas Muhammadiyah Bandung Dukung Dunia Pendidikan
Dalam menyelesaikan permasalahan ini dalam jangka panjang, pihaknya tengah melakukan pengajuan pembuatan drainase baru, kepada DPUPR Kota Depok. Namun, belum ada keberlanjutan hal tersebut.
“Kami sedang menjukan pembuatan drainase, hal ini salah satu cara untuk menyelesaikan permasalahan tersebut,” ucap Iskandar.
Iskandar mengatakan, pihaknya juga akan terus mengingatkan ketua RT RW agar menghidupkan kembali budaya gotong royong dengan rutin mengadakan kerja bakti. Semua itu guna menjaga lingkungan agar tetap bersih, aman dan nyaman.
Baca Juga: Calon Jemaah Haji Depok Diimbau Segera Periksa Kesehatan
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radardepok.com
Artikel Terkait
Mau ke Bandara, Wanita dari Depok Diperkosa Sopir Taksi Online di Bahu Tol
Saat Dua Raja Keraton Surakarta Salat Jumat Bareng di Masjid Agung tapi tak Saling Sapa
Pria Bandung Bobol Situs Kripto asal Inggris hingga Raup Rp6,6 Miliar, Begini Modusnya
Kakaknya Dituding Autis, Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya Buat Sayembara 10.000 Dolar Buat Cari Pelaku