NARASIBARU.COM - Di penghujung tahun 2023 kasus Covid-19 di Indonesia kembali menunjukan tren peningkatan dan sudah menelan korban meninggal dunia.
Meskipun lonjakan kasus Covid-19 tidak separah ketika awal terjadinya serangan, namun hal tersebut patut diantisipasi.
Menyikapi adanya lonjakan kasus, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi sudah mempersiapkan langkah antisipasi.
Baca Juga: Daftar 3 Unit Sepeda Listrik Mewah dari ORBY, Dibanderol Harga Terjangkau Spek Nggak Kalah Memukau
Wakil Direktur Pelayanan RSUD Raden Mattaher Jambi Anton Terhartono mengatakan, sejumlah persiapan sudah mulai dilaksanakan untuk antisipasi penyebaran Covid-19 di wilayah Provinsi Jambi.
Beberapa persiapan mulai dari ruang khusus, kerjasama, hingga pembentukan tim sudah dilakukan.
"Memang Covid-19 ini kembali melonjak di RI, mulai dari tanggal 12 September ini. Kita sudah mendapat kunjungan dan kerjasama langsung dari Kementerian Kesehatan untuk membentuk tim," ujarnya belum lama ini.
Baca Juga: Kapolda Beri Kejutan Pada Dua Personel Bidhumas Polda Jambi yang Memasuki Purna Tugas
Disampaikan Anton, meskipun ada lonjakan kasus secara nasional, namun belum ada pasien terpapar Covid-19 yang dirawat di RS terbesar di Provinsi Jambi ini.
Meskipun demikian, pihaknya sudah menyiapkan langkah antisipasi seperti dengan membentuk tim hingga menyiapkan ruang isolasi bagi pasien positif Covid-19.
Dengan banyaknya warga yang sudah mengikuti vaksinasi diharapkannya tak ada lonjakan kasus Covid-19.
Baca Juga: Jelang Perayaan Tahun Baru 2024, Penjual Terompet Mulai Mejamur di Kota Jambi
Anton menyampaikan, RSUD Raden Mattaher dijadikan rumah sakit rujukan oleh Kementerian Kesehatan, karena kelengkapan peralatan dan kesiapan petugas.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: metrojambi.com
Artikel Terkait
Viral Bentrok Dua Massa Pakai Senpi dan Samurai di Kawasan Kemang, Ini Penjelasan Polisi
Imbas Usut Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Roy Suryo hingga Rismon Sianipar Alami Intimidasi
Ancaman Hercules Jika Kang Dedi Tak Rangkul Ormas, Bisa Suruh 50.000 Orang Geruduk Gedung Sate
Hercules Ngamuk Sebut Sutiyoso Bau Tanah Gegara Bilang Ormas Berlagak Preman