Awal mulanya, penduduk Dusun Legetang merupakan warga yang bekerja sebagai petani yang menghasilkan hasil bumi berupa wortel, kentang, dan sayuran lainnya.
Hasil sayuran yang dipanen selalu melimpah ruah yang menjadikan penduduk dusun tersebut menjadi makmur dan tercukupi dari segi ekonomi.
Bahkan ketika desa atau dusun lain mengalami gagal panen, penduduk Dusun Legetang tetap mampu memanen sayur mayur dari sawah mereka.
Hal tersebut lantas membuat Dusun Legetang dikenal sebagai dusun yang diberikan keberuntungan dan berkah tanah yang subur.
Namun, bukannya malah bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, penduduk dusun tersebut malah banyak melakukan maksiat.
Kemaksiatan penduduk Dusun Legetang sudah dikenal oleh penduduk desa atau dusun lainnya yang berdiri tidak jauh dari dusun tersebut.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: metrojambi.com
Artikel Terkait
Muncul Lagi ke Publik, Sahroni Ngaku Sembunyi di Plafon saat Rumah Dijarah: Saya Jatuh, Kolor Saya Diambil
Tawuran di Sawangan Depok, Dua Pelajar Sekarat di Jalan Kena Bacok
Motor Bermasalah Diisi BBM Pertalite, Pertamina Siapkan Ganti Rugi
Rini Soemarno Ikut Bertanggung Jawab Proyek Kereta Cepat