Berikut ini kisah almarhum Buya Syakur, putra daerah Jawa Barat yang sempat habiskan 20 tahun belajar di luar negeri.
Mengutip suara.com, selama bersekolah di pondok pesantren, Buya Syakur termasuk siswa yang aktif.
Ia mendalami pembelajaran bahasa Arab hingga menjadi salah satu penerjemah, serta pengkaji Al Quran ke dalam bahasa Indonesia.
Usai lulus dari pondok pesantren, Buya Syakur yang punya niat kuat untuk belajar akhirnya bisa berkelana ke luar negeri.
Buya Syakur melanjutkan pendidikan tinggi di Kairo, Mesir.
Selama berkuliah, Buya Syakur pun tetap menjadi mahasiswa yang aktif dan pernah menjabat sebagai Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Kairo.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: metropolitan.id
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Demo Gorok Komisaris PT Transjakarta Dikecam Publik Jepang: Jangan Izinkan Orang G*la Ini Masuk ke Jepang
Demo Gorok Komisaris PT Transjakarta Dikecam Publik Jepang: Jangan Izinkan Orang G*la Ini Masuk ke Jepang
Demo Gorok Komisaris PT Transjakarta Dikecam Publik Jepang: Jangan Izinkan Orang G*la Ini Masuk ke Jepang
Demo Gorok Komisaris PT Transjakarta Dikecam Publik Jepang: Jangan Izinkan Orang G*la Ini Masuk ke Jepang