"Saya berharap dengan kemajuan teknologi saat ini, mampu dimanfaatkan dan dimaksimalkan oleh para kepala sekolah dan guru, serta anak didik untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan, khususnya di Kota Kendari," harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kendari Saemina menjelaskan, IKM ini merupakan sebuah revolusi dalam mengarahkan dunia pendidikan kearah yang lebih baik, sebab melalui merdeka belajar dapat memberikan ruang yang lebih besar dalam kemandirian belajar.
"Kemandirian belajar ini memberikan ruang bagi peserta didik untuk belajar sesuai dengan potensi dan kemampuan peserta didik masing-masing," jelas Saemina.
Lanjutnya, kurikulum merdeka ini memberikan fleksibilitas dalam memilih apa yang akan diajarkan oleh para guru, serta sudah dibantu dengan platform merdeka mengajar (PMM) untuk mempermudah guru dalam mengajar.
"Yang mana di PMM ini semua materi-materi belajar yang akan kita ajarkan sudah bisa diunduh,” ujarnya.
"Dengan sosialisasi IKM ini diharapkan dapat membawa kemajuan bagi dunia pendidikan di Kota Kendari, dan menjadi tugas kepala sekolah dan guru untuk membina, membimbing dan mengarahkan peserta didik sehingga mencapai pendidikan yang lebih baik lagi," pungkasnya. rs
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: rakyatsultra.id
Artikel Terkait
Mau ke Bandara, Wanita dari Depok Diperkosa Sopir Taksi Online di Bahu Tol
Saat Dua Raja Keraton Surakarta Salat Jumat Bareng di Masjid Agung tapi tak Saling Sapa
Pria Bandung Bobol Situs Kripto asal Inggris hingga Raup Rp6,6 Miliar, Begini Modusnya
Kakaknya Dituding Autis, Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya Buat Sayembara 10.000 Dolar Buat Cari Pelaku