NARASIBARU.COM - Eks Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab ikut mengomentari kericuhan yang terjadi di Prancis saat ini. Kerusuhan itu dipicu oleh tewasnya Nahel Merzouk, seorang remaja berusia 17 . Dia dibunuh polisi Nanterre, Paris. Peristiwa itu memicu amarah publik yang kemudian membakar dan merusak fasilitas umum.
"Dulu di Amerika polisi nangkap satu orang cara nangkapnya dengan lutut sampai leher terus meninggal polisi Amerika minta maaf. Kemarin di Perancis, ada remaja dibunuh polisi, satu negeri di Perancis kompak," kata Rizieq dalam sebuah pengajian dilansir Selasa (4/7/2023).
Pemuka agama yang sudah beberapa kali bolak balik penjara itu mengatakan kekompakan masyarakat Prancis dan Amerika melayangkan protes kepada para penegak hukum itu seharusnya ditiru masyarakat Indonesia.
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!