Hanya saja Aryanto Misel mengungkapkan bahwa ada komunikasi yang terjalin antara dirinya dengan orang BRIN.
"Komunikasi, ya baik biasa, karena itu juga satu kamar juga di apartemen. Awalnya dari Indonesia tiga orang tapi ada orang BRIN jadi enam orang," utaranya.
"Nggak ada trouble (masalah) apa sih enggak ada ya, cuma hati saya yang jelas tidak bisa menerima, dari awal ngorbol atau apa tuh enggak ada," lanjut Aryanto.
Kemudian Aryanto Misel mengaku telah 'membohongi' orang BRIN yang meminta cara merakit dan merancang alat Nikuba Hidrogen.
"Dan kejelasan saya mau diminta formula saya semua, jelas, itu saya pelesetkan semua, jujur, saya pelesetkan," ujar Aryanto.
"Jadi saya enggak mau istilahnya karya saya ini hanya sebatas dijanji-janji tapi 'nol' gitu (secara praktik)," tuturnya menambahkan.
Sebelumnya Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) membuat penemu Niku Banyu atau Nikuba yakni Aryanto Misel sepenuhnya muak.
Peneliti laboratorium dari BRIN, Arifin Nur sebelumnya menyebut bahwa ia meragukan temuan Nikuba Hidrogen yang mengatakan air bisa disulap menjadi bahan bakar.
Arifin Nur juga menilai Aryanto Misel tidak bohong, tetapi klaim-klaim yang diucapkannya sama sekali tidak masuk akal.
"Secara teori untuk saat ini saya rasa tidak mungkin (air bisa jadi bahan bakar), bisa jadi benar (apa yang diciptakan Aryanto Misel). Air dipisahkan menjadi oksigen dan hidrogen bisa," ucap Arifin Nur, seperti pernyataannya yang dikutip dalam program AIMAN.
"Tapi kalau kita lihat dari sisi efisiensinya, itu nggak masuk, kenapa? Karena untuk memisahkan suatu unsur yang apa ya.. air apalagi dia unsur paling stabil di bumi itu butuh energinya besar," sambungnya.
Bahkan pihak BRIN menduga kalau sebenarnya dalam alat Nikuba itu ada kebocoran yang digunakan di motor yang diuji coba sampai pada akhirnya kendaraan tersebut bisa jalan.
"Saya curiga masih ada kebocoran yang berasal dari bensin di motor tersebut, sehingga motor (yang pakai alat Nikuba) tetap bisa dijalankan," papar Arifin.
Sumber: disway
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!