Sosok yang akrab disapa Bung Kus itu menjelaskan, banyak faktor yang menjadi alasan dilakukannya penyesuaian di lapangan. Dengan atau tanpa peran Buro Happold, pada akhirnya yang menentukan kelayakan JIS adalah FIFA.
Jika tidak sesuai standar, delegasi FIFA pasti akan menyampaikan sekaligus merekomendasikan apa saja yang perlu diperbaiki.
"Jadi ada baiknya kita tunggu saja inspeksi resmi delegasi FIFA. Kita sudahi polemik ini dan mencurahkan energi lebih banyak untuk mendukung suksesnya pelaksanaan Piala Dunia U-17," pungkasnya.
Buro Happold tidak cuma fokus dalam proyek stadion semata, melainkan juga dalam bangunan yang lain semacam Museum Elizabeth II, Museum Liverpool, The Globe Theatre, serta lain sebagainya. Mereka pula yang merancang Stadion Emirates selaku markas Arsenal dikala ini.
Indonesia sendiri telah jadi salah satu langganan yang sering memakai jasa mereka. Buro Happold berfungsi dalam pembangunan Stadion Gelora Bung Karno (GBK) serta Mall Grand Indonesia.
Sumber: rmol
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!