"Karena PDIP yang lakukan persekusi saya kan itu juga akan dicatat oleh sejarah seorang kader PDIP menghalangi kebebasan berbicara itu juga ajaib tuh, mustinya ada juga teguran itu tuh tapi saya baca masih mengelak itu PDIP," jelas akademisi itu.
Bahkan, Rocky menilai PDIP telah melakukan tindakan persekusi terhadap dirinya tetapi sampai saat ini tidak ada niatan untuk menyampaikan permintaan maaf.
Terlebih Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, menurut Rocky, seharusnya sudah memahami pokok persoalan yang telah menjadi polemik di publik yaitu antara dirinya dengan Presiden ke-7 Republik Indonesia.
"Yang mau kita terangkan adalah keketatan di dalam melihat persoalan sebagai persoalan politik juncto ketatanegaraan," tutur Rocky.
"Jadi musti fair dalam soal ini supaya Pak Hasto juga mengerti bahwa ini adalah perselisihan politik antara saya dan Presiden Republik Indonesia ke-7 lebih baik begitu deh, daripada sebut nama salah lagi kan," pungkasnya.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!