Netizen hingga Dokter Spesialis Paru Ramai-ramai Hujat Aksi Polda Metro Jaya Semprot Jalan Jakarta

- Sabtu, 26 Agustus 2023 | 11:00 WIB
Netizen hingga Dokter Spesialis Paru Ramai-ramai Hujat Aksi Polda Metro Jaya Semprot Jalan Jakarta

NARASIBARU.COM -  Aparat kepolisian dari Polda Metro Jaya melakukan upaya penyemprotan menggunakan kendaraan water canon dari dua sisi jalan Jenderal Sudirman hingga Patung Membangun Jakarta.


Penyemprotan tersebut merupakan upaya mengurangi polusi yang tengah melanda Jakarta.


Sebanyak 4 kendaraan water canon dikerahkan dan berkolaborasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Dinas Pertamanan, Jumat 25 Agustus 2023.


Video penyemprotan itu juga turut diunggah di akun Twitter @Poldametrojaya_, Kamis 24 Agustus 2023.


Hingga Jumat, postingan itu pun viral dengan mendapatkan lebih dari 4.000 komentar netizen.


Namun, para netizen justru berkomentar negatif atas apa yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya.


Banyak yang menyayangkan aksi tersebut hingga menyalahkan para polisi karena bisa memperburuk kualitas udara Jakarta.


"Apa sebelumnya research dulu? Atau memang tidak ada tim research nya? Ide seperti ini kenapa dieksekusi," tulis akun @notjustahope.


"Bang emang bagus buat nyemprot jalan biar ga berdebu parah, tp ga buat ngurangin polusi juga kali,,,, kalo gitu mah lebih berjasa bapa2 pake sarung yg tiap sore nyebor jalan depan rumah sama taneman," kata akun @sumayakarti.


"Buang2 air tp gak ada manfaatnya," kata @dorandajae_il.


Tak hanya sekedar dari netizen, upaya kepolisian ini juga dipandang negatif oleh para ahli.


Seperti Ivan Jayawan yang merupakan Environment Health Enginer University of Michigan yang sangat menyayangkan tindakan Polda Metro Jaya.


Ia menuliskan komentar pada postingan Polda Metro Jaya tersebut bahwa upaya water canon malah makin memperburuk kualitas udara.


"Niat baik harus disertai dengan pengetahuan, kalo ga ya kegiatannya bukan hanya sia2, tetapi juga dihujat netizen...

Malah menurut pengetahuan bukannya bikin bagus malah bisa bikin udara makin jelek loh ini," kata Ivan Jayawan.


Menurutnya ada kemungkinan debu kasar bisa turun, namun debu halus justru malah akan bertambah.

Pasalnya kandungan dari air dan mineral yang ada dalam kandungan penyemprotan itu.


"Debu kasar PM10 (mungkin) bisa turun tp ga signifikan

Debu halus PM2.5 bukan turun tp nambah karena aerosolization dr air yg disemprot & kandungan mineral di dalamnya," tambahnya.


Hal senada juga dikatakan oleh Dokter Spesial Paru, Erlina Burhan.


Melalui Twitter, Erlina Burhan mengatakan bahwa tindakan Polda Metro Jaya tak efektif.



Halaman:

Komentar