“Jadi yang dimaksud oleh Bupati pihak-pihak tertentu diungkap saja, siapa yang sebenarnya menghalang-halangi dan menghadang itu,” jelasnya.
Jazilul menyampaikan bahwa jika ada yang mengancam disebutkan saja, namun jika kehadiran Cak Imin dianggap mengokotori, menodai arena muktamar jelaskan saja batas-batasnya.
“Kasus ini bukanlah hanya urusan Tanah Laut semata, namun adalah urusan pihak lain yang sengaja menghalangi dan menghadang saat Gus Muhaimin di deklarasi sebgai Cawapres,” paparnya.
Jazilul juga menyampaikan bahwa mohin untuk Bupati daerah lain utuk salaing menghormati serta membaca keprotokoleran.
Selain itu Jazilul juga membenarkan jika Gus Muhaimin tidaklah dundang langsung oleh Bupati Tanah Bumbu, namun JQHNU yang mengundang.
“Coba anda jelaskan pada kami Bupati Tanah Laut, siapa yang mengancam anda, ini adalah negara hukum, siapa yang membuat anda gemetar,
Akibat peristiwa tersebut, Cak Imin memilih batal menghadiri acara tersebut dan kembali ke Jakarta serta Jazilul menyayangkan sikap Bupati Tanah Laut.
Sumber: disway
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!