NARASIBARU.COM - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Whoosh, bukan soal untung dan rugi. Jokowi mengatakan yang paling penting dalam proyek ini adalah rakyat dilayani dengan baik.
“Rakyat dilayani dengan cepat, karena fungsi transportasi massal itu di situ,” kata Jokowi saat ditemui di Stasiun Padalarang, Bandung pada Senin, 2 Oktober 2023, usai peluncuran dan penjajalan Whoosh.
Pembangunan Whoosh menghabiskan biaya lebih dari US$7 miliar oleh perusahaan patungan Cina-Indonesia. Proyek dibangun oleh PT KCIC, yang terdiri atas empat perusahaan negara Indonesia dan China Railway International Co. dari Beijing.
Proyek ini awalnya direncanakan menelan biaya kurang dari US$5 miliar dan mulai dibangun pada 2019. Namun penundaan karena masalah konstruksi dan pandemi Covid-19 menyebabkan biaya membengkak. Pihak berwenang telah melakukan uji coba publik terhadap perjalanan berkecepatan tinggi baru sepanjang 142 kilometer sebelum pembukaannya.
Pemerintah menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagai jaminan utang untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini. Menteri Kuangan Sri Mulyani menerbitkan PMK Nomor 89 Tahun 2023 pada 31 Agustus 2023.
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!