NARASIBARU.COM - Sejumlah toko ritel seperti Super Indo dan Alfamart mulai membatasi pembelian beras premium yaitu sebanyak 10 kg per hari untuk setiap konsumen.
Dengan pembatasan itu, masyarakat hanya bisa memboyong 2 kantong kemasan beras per hari dari toko ritel tersebut.
"Maksimal 2 kemasan per konsumen per hari. Pembelian produk beras all variant," tulis keterangan di rak penyimpanan beras tersebut seperti dikutip CNNIndonesia.com, di Super Indo Duren Tiga, Jakarta Selatan, Senin (2/10).
Menanggapi hal itu, ekonom senior DR Rizal Ramli mengaku prihatin dengan pengelolaan bahan kebutuhan pokok yang amburadul tersebut.
Padahal, hal itu, kata tokoh nasional tersebut, pihaknya sudah mengingatkan hal tersebut sejak 6 bulan lalu.
“RR sudah ingatkan sejak 6 bulan yll. Pemerintah hamba oligarki ini memang payah. Ngurus minyak goreng payah, sekarang ngurus beras amburadul, bikin rakyat susah doang!!,” ujarnya melalui akun Twitternya, @RamliRizal di Jakarta, Selasa (3/10).
Cuitan Bang RR – sapaan Rizal Ramli tersebut – mendapatkan tanggapan dari banyak pihak.
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!