"Pemilu 2024, sebaiknya berjalan secara adil-adilnya tanpa politik agama dan menjelekkan satu sama lain. Indonesia ini mengalami perubahan dan kemajuan," ujarnya.
Memang, Lorens mengakui pertemuan dengan Habib Rizieq begitu singkat. Namun, ia berharap pertemuan dengan Habib Rizieq ini dapat melunturkan ketakutan terhadap sosok yang dulu dianggap sebagai Islam radikal.
“Dalam pertemuan tersebut, saya sebagai pendeta nyaman dan menilai Habib dalam keilmuannya dapat menerima nilai toleransi dalam bernegara,” ujarnya.
“Bersama BERANI, nantinya akan bersama-sama menentang isu LGBT yang ada di masyarakat. Kami akan membuat dialog lintas iman yang nantinya Habib Rizieq sebagai perwakilan muslim akan hadir," tuturnya.
Sumber: viva
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!