NARASIBARU.COM - Pembangunan Bukit Algoritma yang digadang-gadang seperti Silicon Valley di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, hingga kini belum menunjukkan kejelasan. Padahal, warga menanti jika proyek besar tersebut dibangun, dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
Pembangunan Bukit Algoritma sudah dilakukan groundbreaking pada 9 Juni 2021. Rencananya, pengembangan industri dan teknologi 4.0 serta sumber daya manusia (SDM) dibentuk seperti di Amerika Serikat (AS) tersebut berlokasi di Kecamatan Cibadak dan Cikidang, Kabupaten Sukabumi.
Bukit Algoritma rencananya dibangun di lahan seluas 888 hektare, yang mencakup empat desa. Tiga desa di antaranya, di Kecamatan Cikidang, yakni Cicareuh, Pangkalan, dan Tamansari. Sementara, Desa Neglasari masuk Kecamatan Cibadak.
"Terkait Bukit Algoritma belum ada informasi lagi masih ngambang, sepertinya belum ada kejelasan lagi," ujar Kepala Desa Pangakalan, Kecamatan Cikidang, Usep Saepulrohman kepada Republika.co.id di Kabupaten Sukabumi, Selasa (16/5/2023). Dia menyebut, setelah peletakan batu pertama, proyek itu belum ada kegiatan pembangunan lagi.
Usep berani menjamin, tidak ada pembangunan sama sekali Bukit Algoritma di Desa Pangkalan, Kecamatan Cikidang. Sepengetahuannya, bahkan tim dari Bukit Algoritma belum ada yang datang ke Pemerintahan Desa Pangkalan untuk membahas proyek besar tersebut.
Karena itu, Usep tidak bisa memberikan informasi apapun mengenai pembangunan yang belum ada sama sekali. Dia sangat berharap, ada perkembangan terbaru terkait pembangunan di wilayahnya. "Kalau warga khususnya masyarakat Cikidang memang sangat berharap," ujar Usep.
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!