Partisipan memberikan masukan dan usulan kepada Mahfud MD, mencakup beragam isu yang relevan di tingkat lokal dan nasional.
Setelah itu, Mahfud MD kemudian melanjutkan kunjungannya ke Warung Kopi Nan Yo, yang terkenal sebagai kedai kopi tertua di Padang. Di sana, Mahfud bertemu dengan pelaku usaha, pengusaha mikro, dan berbagai pihak terkait seperti Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumatra Barat, Organisasi Angkutan Darat (Organda), serta pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM).
Baca Juga: Mahfud MD Ungkap Alasan Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Turun 14 Tingkat
Dalam suasana santai sambil menikmati kopi, Mahfud MD berdiskusi dengan para pelaku usaha, mendengarkan masukan, serta memperoleh pemahaman lebih dalam tentang kondisi dan tantangan yang dihadapi oleh berbagai sektor usaha di daerah tersebut. Keberadaan Mahfud MD dalam acara ini diharapkan dapat memperkuat dialog lintas etnis, agama, dan sektor usaha untuk mendukung pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
"Disini saya ngopi sambil ngobrol dengan para pelaku usaha, UMKM, teman-teman dari Kadin Sumbar, Organda, dan lain-lain. Senang sekali karena saya bisa mendengar dan mendapat banyak masukan dari pelaku berbagai sektor usaha," ujarnya.
Dalam konteks kampanye politik, kehadiran Mahfud MD dalam acara ini juga dapat diartikan sebagai upaya untuk mendekatkan diri dengan berbagai lapisan masyarakat, menunjukkan inklusivitas, dan memahami langsung aspirasi serta kebutuhan rakyat. Aksi turun langsung ke lapangan seperti ini menjadi strategi yang umumnya diadopsi oleh para kandidat dalam membangun citra yang lebih dekat dengan rakyat.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: mediusnews.com
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!