Baca Juga: Mencari ‘Viagra Himalaya’ Yarsagumba, 5 Orang Hilang Terkubur Salju Longsor di Nepal
Proses penyelidikan dan penyusunan laporan memerlukan waktu delapan bulan tiga hari.
Sebagai tanggapan, pemerintah telah membentuk komisi penyelidikan yang terdiri dari lima orang pada hari kecelakaan tersebut.
Anggota komisi penyelidikan meliputi pensiunan kapten Angkatan Darat Nepal, Deepak Prakash Bastola, pensiunan Kapten Sunil Thapa, insinyur penerbangan Ekraj Jung Thapa, dan Sekretaris Gabungan Kementerian Kebudayaan, Pariwisata dan Penerbangan Sipil, Buddhi Sagar Lamichhane.
Baca Juga: Medan Sulit dan Cuaca Buruk, Tim Pencari Pesawat Jatuh di Nepal Gunakan Drone untuk Temukan Korban
Menteri Kirati memerintahkan badan-badan di bawah kendalinya untuk menindaklanjuti dengan tegas rekomendasi yang diajukan oleh Komisi Penyelidik.
Tragedi Yeti Airlines di Pokhara merupakan kecelakaan udara ke-104 yang terjadi di langit Nepal dan menjadi kecelakaan dengan jumlah korban jiwa terbesar ketiga dalam sejarah penerbangan di negara tersebut.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sinarharapan.co
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!