"Atas keretakan itu dipastikan sementara tidak mengganggu lalu lintas dan kondisi masih aman terkendali," jelas Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya.
Berdasarkan laporan sementara, akibat getaran lindu yang terjadi di malam pergantian tahun itu juga menyebabkan kerusakan ringan hingga sedang di beberapa rumah dan sekolah khususnya di daerah Babakan Hurip, Sumedang.
Baca Juga: Media media Arab Saudi Beritakan Alasan Benzema 'Kabur' Dari Al Ittihad
Di daerah tersebut, sebanyak 53 rumah rusak sehingga 200 warga dievakuasi ke lapangan terdekat. Tim gabungan langsung mendirikan tenda lapangan untuk menampung warga terdampak.
Pemerintah Kabupaten Sumedang telah menyiagakan Posko Utama di Pos Pam Nataru yang berlokasi di depan Alun-Alun Sumedang, termasuk di dalamnya posko informasi.
Sebelumnya, gempabumi berkekuatan M 4.8 mengguncang wilayah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Minggu (31/12) Pukul 20.34 WIB. Sebelumnya, gempabumi ini diawali oleh dua gempabumi pembuka (foreshock) yakni berkekuatan M 4.1 yang terjadi pada pukul 14.35 WIB dan M 3.4 pada pukul 15.38 WIB.
Baca Juga: Asnawi Mangkualam Resmi Hengkang Dari Jeonnam Dragons, Tampil di K League 1 Bersama Seoul FC?
Sebelumnya laporan yang dihimpun Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), gempabumi yang pertama dirasakan cukup kuat oleh sebagian besar masyarakat Sumedang selama 2-3 detik. Guncangan itu membuat warga panik dan berhamburan keluar ruangan.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jakarta.suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!