NARASIBARU.COM - Ucapan pedas Rocky Gerung terhadap Presiden Jokowi masih menjadi polemik di masyarakat. Kali ini muncul pendapat dari Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Garuda Teddy Gusnaidi, yang membuat heboh di kalangan netizen.
Pasalnya, Waketum Partai Garuda itu membuat analogi yang susah diterima oleh para netiizen. Teddy membuat analogi begini: Jika menghina Tuhan, apakah harus Tuhan yang menuntut?
Gegara analogi seperti itu, Teddy Gusnaidi yang juga merangkap Juru Bicara Partai Garuda itu dirujak para netizen. Dia dianggap tak paham hukum.
Ada pun unggahan Teddy Gusnaidi tersebut dimulai dengan masalah penghinaan terhadap Presiden Jokowi, yang menurutnya dilakukan oleh Rocky Gerung.
“Dengan alasan yang dihina dan dituduh itu bukan personal Jokowi, ketika Rocky Gerung menghina dan menuduh Jokowi, maka dikemudian hari, makian, hinaan dan tuduhan akan legal dilakukan atas nama demokrasi. Ini sangat bisa terjadi kalau hukum tidak ditegakkan terhadap tindakan yang tidak pantas ini,” tulis Teddy Gusnaidi di X (Twitter) dengan akun @TeddGus.
Dia melanjutkan, seorang warga memaki-maki ketua RT dan menuduh ketua RT mencuri uang, maka warga itu tidak bisa dituntut, alasannya, yang dihina dan dituduh itu jabatan bukan personal.
“Ada orang membakar kitab suci, kitab suci itu dia beli, maka dia tidak bisa dituntut, karena dia tidak mencuri, tapi membeli. Dia beralasan yang dia bakar itu kertas, bukan kitab suci apalagi ayat suci, karena kertas itu bukanlah ayat,” papar Teddy Gusnaidi.
Lantas, dia memberi analogi tentang mengehina Tuhan tersebut. Dia bicara sampai surat kuasa Tuhan segala.,
Artikel Terkait
Reaksi Jokowi Usai Tahu Logo Wajahnya Dibuang Ormas Projo
Soal Projo Merapat ke Gerindra, Pengamat Sebut Strategi Penyusupan Jokowi
Budi Arie Sama Saja Bunuh Diri Masuk Gerindra
Momen Prabowo Tanya Budi Arie, PSI atau Gerindra Kau?