Israel telah melancarkan serangan selama 12 minggu sebagai pembalasan atas pembunuhan dan penculikan lintas batas yang dilakukan oleh kelompok bersenjata Hamas.
Dengan ratusan ribu warga sipil Palestina yang mengungsi, gagasan ini mungkin juga dapat memenuhi resolusi Dewan Keamanan PBB tanggal 22 Desember yang menyerukan perluasan mekanisme bantuan kemanusiaan.
“Ini bisa segera dimulai,” kata Menteri Luar Negeri Eli Cohen kepada stasiun radio Tel Aviv 103 FM ketika ditanya tentang koridor Mediterania.
Baca Juga: Desak Badan Internasional Bertindak, Otoritas Gaza Tuduh Israel Curi Organ Jasad warga Palestina
Dia mengatakan Inggris, Perancis, Yunani dan Belanda termasuk di antara negara-negara yang kapalnya dapat mendarat langsung di pantai Gaza, yang tidak memiliki pelabuhan laut dalam.
Ia tampaknya memperkirakan bahwa ia mengharapkan mereka melakukan hal itu daripada membuang bantuan ke Israel.
“Mereka meminta kami agar peralatan tersebut datang melalui (pelabuhan Israel) Ashdod. Jawabannya adalah tidak. Peralatan tersebut tidak akan datang melalui Ashdod," ujarnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sinarharapan.co
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!