"Orang tua perlu mengajarkan anak hal-hal sederhana seperti menyiapkan baju sekolah, buku, mengerjakan tugas sekolah, dan membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya. Inilah prinsip dasar yang perlu diajarkan sesuai tahap perkembangan anak," tambah Susanto.
Lebih lanjut, Susanto menekankan pentingnya tidak terlalu mengatur anak, karena hal ini dapat merugikan kreativitas anak.
Meskipun aturan perlu ada, memberikan kebebasan kepada anak untuk berpikir kreatif dan inovatif adalah kunci untuk membentuk pribadi yang berkembang.
Baca Juga: Lowongan Kerja BPJS Kesehatan 2024 dibuka Hingga 28 Februari
"Setiap anak memiliki ide, gagasan, cita-cita, dan idealisme. Tugas orang tua adalah merangsang dan memandu anak agar cita-cita tersebut tercapai. Memberikan motivasi saat anak lemah semangat dan memberi kesempatan untuk menyelesaikan masalahnya adalah upaya konkret yang harus dilakukan orang tua," papar Susanto.
Dalam menghadapi tantangan anak, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyarankan agar orang tua memberikan dukungan moral dan spiritual.
"Jika anak mengalami hambatan, berikan anak kesempatan menyelesaikan masalahnya dan doakan agar diberikan kemudahan oleh Tuhan."
Menggunakan pandangan ini sebagai panduan, orang tua dapat memberikan landasan kuat bagi anak-anak mereka untuk tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, kreatif, dan siap menghadapi masa depan dengan percaya diri. ***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: depok.hallo.id
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!