Jokowi sebelum terjun ke dunia politik merupakan seorang pengusaha di bidang mebel. Ia pernah berkarir di BUMN PT Kertas Kraft Aceh, dan ditempatkan di area Hutan Pinus Merkusii di Dataran Tinggi Gayo, Aceh Tengah.
Baru pada tahun 2005, Jokowi menjajal dunia politik dengan memberanikan diri maju di Pilkada Solo, diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Jokowi dan wakilnya, F.X. Hadi Rudyatmo alias Rudy berhasil memenangkan Pilkada tersebut dan resmi menjadi Wali Kota Solo.
Kepemimpinan Jokowi di Surakarta berhasil membuahkan pembenahan baik di birokrasi maupun infrastruktur. Jokowi juga menelurkan ide untuk mencanangkan bus Batik Solo Trans, meremajakan Jalan Slamet Riyadi, dan merelokasi pedagang kaki lima ke lokasi yang lebih memadai.
Jokowi kemudian mengalami perkembangan karier yang signifikan dari menjadi Gubernur DKI Jakarta hingga menjadi Presiden RI untuk dua periode.
Perjalanan karier Megawati
Berbeda dengan Jokowi, Megawati merupakan seorang politisi veteran yang telah bertarung di medan politik bahkan sejak masa Orde Baru.
Megawati merupakan salah satu tokoh oposisi yang kondang di masa Orde Baru saat rezim Soeharto berkuasa dan Golkar menjadi partai yang dominan.
Sebelum menjajal berkarier di bidang eksekutif, Megawati sempat berkecimpung di bidang legislatif sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Baru pada tahun 2001, MPR mengadakan Sidang Istimewa MPR dan menghasilkan keputusan untuk memberikan kursi kepresidenan kepada Megawati usai Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang kala itu menjabat sebagai presiden berupaya membekukan MPR.
Akhirnya, Megawati resmi menjadi Presiden Indonesia ke-5 dengan masa jabatan 23 Juli 2001 – 20 Oktober 2004.
Sumber: suara
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!