Untuk itu, BAZNAS ingin mempersiapkkan pengajar yang kompeten sehingga akses pendidikan Al-Quran Isyarat bagi penyandang disabilitas sensorik ini dapat terpenuhi.
Menurut kiai Noor, bahwa Indonesia merupakan negara satu-satunya yang menyusun panduan Al-Quran isyarat lengkap dengan harakatnya.
Kiai Noor mengatakan, program ini berlangsung selama tahun 2024, dengan target pertahunnya menghasilkan sebanyak 1.020 pengajar se-Indonesia dan akan terus berlanjut.
Program TOT boleh diikuti oleh lembaga,yayasan ataupun komunitas yang fokus dalam bidang pendidikan agama islam, dan ada juga dari mitra sedekah konsumen dari Alfamart.
Pelatihan ini tingkat Provinsi DIY ini diikuti oleh 30 peserta yang berasal dari guru madrasah inklusi, guru Pelajaran Agama Islam (PAI), Sekolah Luar Biasa (SLB), komunitas difabel di universitas dan Gerakan untuk kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin).
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jember.jatimnetwork.com
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!