Prabowo lantas menjawab dengan berkelakar sembari merapikan saku bajunya, yang menyembul sebuah amplop berwarna merah khas Imlek. "Ini untuk barongsai."
Ia pun merasa mendapat kehormatan karena begitu antusiasnya tokoh-tokoh dari komunitas etnis Tionghoa yang hadir, bahkan beberapa dari mereka ada yang baru tiba dari Makassar, Sulawesi Selatan serta Bandung, Jawa Barat, untuk menghadiri syukuran yang dihadiri Prabowo.
Baca: Prabowo Tegaskan Ingin Mengikuti Cara Jokowi, Bila Memenangkan Pilpres Akan Merangkul Semua Kekuatan
"Negara kita adalah bangsa yang besar, jumlah penduduk keempat terbesar di dunia. Dan luas negara kita juga besar terdiri dari 17 ribu pulau. Kita semuanya merasakan bahwa kita mengalami suatu nasib bersama. Common destiny. Bahwa kita telah ditakdirkan hidup dan lahir di Nusantara ini sebagai sebuah negara majemuk. Negara yang terdiri dari begitu banyak suku, kelompok etnis, begitu banyak agama, bahasa, dan keberagaman tapi kita punya takdir dan tujuan yang sama. Kita ingin membangun kehidupan yang aman untuk semua, kehidupan yang adil untuk semua, kehidupan yang makmur untuk semua," ucap Prabowo.
"Tujuan kita adalah aman untuk kita semua, adil untuk kita semua, makmur untuk semua. Itu yang kita inginkan," tandasnya.
Baca: Siap Merangkul Semua Pihak Bila Terpilih Menjadi Presiden, Prabowo: Rakyat Menghendaki Kerukunan
Terlepas dari perbedaan latar belakang agama, suku, ras dan kelompok etnis, Prabowo mengatakan rakyat Indonesia mempunyai keinginan yang sama, hasrat yang sama. "Hidup yang baik untuk orang tua kita, hidup yang baik untuk diri kita, keluarga, anak dan cucu. Itu yang kita inginkan."
"Karena kita mempunyai keinginan yang sama, hasrat yang sama, berada di tempat yang sama. Menghadapi takdir yang sama, marilah kita bekerja sama dengan sebaik-baiknya."
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: indonesia.jakartadaily.id
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!