Hari ini 9 April 2024 pukul 06.38 WIB di RS Mayapada Lebak Bulus Jakarta Selatan
Mohon dimaafkan segala khilaf dan salah
Allahumagfirlahu warhamhu wa'afihi Wa'fuanhu
Kendati demikian, tak disebutkan secara jelas apa penyebab meninggalnya Babe Cabita itu.
Lantas, apa saja riwayat penyakit Babe Cabita sebelum akhirnya meninggal dunia?
Riwayat Penyakit Babe Cabita
Sebelumnya diberitakan, Babe Cabita didiagnosis mengidap penyakit langka anemia aplastik.
Namun, sebelum itu, Babe Cabita dikabarkan mengalami demam berdarah.
Saat mengidap penyakit langka itu, Babe Cabita mengaku merasa pusing hingga ingin pingsan.
"Pertamanya aku pusing kayak mau pingsan gitu, akhirnya dibawa ke rumah sakit waktu itu."
"Setelah dibawa ke rumah sakit, dokter bilang 'Kamu nih DBD karena positif DBD'," ucapnya, dikutip dari YouTube TRANS TV Official, Jumat (8/9/2023).
Namun, saat itu, demam yang dirasakan Babe Cabita tak kunjung turun, bahkan setelah satu minggu lamanya.
"DBD itu kan panasnya cuman beberpa hari, menggigil, demam nanti turun. Setelah seminggu, demamnya nggak turun-turun, bahkan sampai 40 (derajat)," kata Babe Cabita.
Lebih lanjut, Babe Cabita pun menjelaskan perihal anemia aplastik yang dideritanya tersebut.
"Anemia Aplastik itu penyakit autoimun. Normalnya kan imun manusia itu menyerang penyakit yang masuk ke dalam tubuh."
"Ini imun aku menyerang diri aku sendiri, tapi bagian tulang sumsum," terang Babe Cabita.
Dalam kondisi tersebut, Babe Cabita mengaku tulang sumsumnya diserang oleh imun hingga tak bisa menghasilkan darah.
"Tulang sumsum itu fungsinya kan untuk memproduksi darah, tulang sumsumku rusak karena sudah diserang sama imun, jadi dia nggak bisa menghasilkan darah," jelasnya
Sumber: Tribunnews
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!