Sosok Kakak Beradik asal Bogor Korban Kecelakaan Maut Tol Japek, Dimakamkan di Samping Kuburan Ayah

- Selasa, 09 April 2024 | 11:45 WIB
Sosok Kakak Beradik asal Bogor Korban Kecelakaan Maut Tol Japek, Dimakamkan di Samping Kuburan Ayah



NARASIBARU.COM  - Sejumlah korban kecelakaan maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek wilayah Karawang, Jawa Barat telah teridentifikasi.


Sebanyak 3 dari 12 korban meninggal merupakan warga Desa Cilebut Barat, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.


Ketiga korban yang masih satu keluarga yakni kakak beradik bernama Aisyah Hasna Humairah dan Nazwa Ghefira serta bibinya Eva Daniawati.


Saat kejadian, mereka hendak pulang ke kampung halaman di Kuningan, Jawa Barat menggunakan travel Gran Max.



Mobil yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan di jalur contra flow dan terbakar.



Korban Aisyah Hasna Humaira merupakan alumi SMAIT Insantama Bogor.


Sedangkan adiknya, masih duduk di bangku kelas 12 SMAIT Insantama Bogor.


Kapolsek Sukaraja, Kompol Birman Simanullang, menyatakan ketiga korban langsung dibawa ke Kuningan untuk dimakamkan.


"Kabarnya gak dibawa ke Bogor, tapi langsung dibawa ke Kuningan, mau dimakamkan di sana," ungkapnya, Senin (8/4/2024), dikutip dari TribunnewsBogor.com.



Ayah dari Aisyah Hasna Humairah dan Nazwa Ghefira telah meninggal sehingga korban dimakamkan di samping makam ayahnya.


Seluruh Penumpang Gran Max Tewas


Proses identifikasi 12 korban kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek masih dilakukan oleh tim Inafis, DVI Polri serta tim forensik RSUD Karawang.


Para korban meninggal dievakuasi ke RSUD Karawang dalam kondisi mengalami luka bakar, bahkan ada 6 jenazah yang tidak utuh.


Kakorlantas Polri, Irjen Aan Suhanan, menyatakan kendala dalam proses identifikas yakni korban tewas terbakar.



"Ada 6 mayat yang utuh, saat ini sedang diidentifikasi," ungkapnya, Senin, dikutip dari TribunJakarta.com.


Identitas jenazah yang telah diidentifikasi yaitu tiga warga Perumahan PMI Desa Cilebut Barat, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor bernama Nazwa Ghefira (11), Aisyah Hasna Humairah (18) serta Eva Daniawati.


Kemudian lima warga Ciamis, Jawa Barat bernama Ukar Karmana (56), Zihan Windiansyah (26), Sendi Handian (19), Rizky Prastya (22), dan Muhamad Nurzaky (22).



Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan, identifikasi jenazah dilakukan dengan mengambil sampel jaringan tubuh keluarga untuk dicocokkan.


"Kita sedang melakukan upaya untuk mendapatkan ciri-ciri dari korban yang meninggal. Karena memang kondisi lukanya cukup berat sehingga tentunya perlu dilakukan langkah-langkah post mortem dan dari 12 jenazah terdiri dari 7 laki-laki dan 5 wanita," paparnya.


Dua Penumpang Bus Luka-luka


Tiga kendaraan yang terlibat kecelakaan yakni Daihatsu Gran Max, Daihatsu Terios dan Bus Primajasa.


Menko PMK RI, Muhadjir Effendy, meninjau langsung RSUD Karawang yang menjadi evakuasi para korban.


Menurut Muhadjir, ada dua penumpang Bus Primajasa yang mengalami luka berat dan luka ringan.


Kedua korban tersebut masih dirawat di rumah sakit dan telah diketahui identitasnya.


"Untuk korban, satu luka ringan dan satu luka berat. Kedua korban alami luka itu berasal dari Bus PO Primajasa."


"Sedangkan untuk korban meninggal dunia untuk saat ini ada 12 orang, korban meninggal tersebut semua berasal dari mobil Gran Max," ungkapnya, Senin, dikutip dari TribunJabar.id.



Halaman:

Komentar