Usai Dipecat, 249 Nakes Datang Minta Maaf Sambil Berikan Kendi Berisi Tuak, Bupati Manggarai Beri Pesan Menohok Begini

- Sabtu, 20 April 2024 | 12:45 WIB
Usai Dipecat, 249 Nakes Datang Minta Maaf Sambil Berikan Kendi Berisi Tuak, Bupati Manggarai Beri Pesan Menohok Begini



NARASIBARU.COM  - Pertemuan antara Bupati Manggarai Nusa Tenggara Timur, Heribertus Nabit dengan 249 Tenaga Kesehatan (Nakes) non Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dipecat akhirnya terlaksana. 


Forum nakes yang dipecat itu sebelumnya memasukkan surat resmi meminta bertemu langsung Bupati dengan agenda mau manyampaikan permintaan maaf langsung kepada Bupati Manggarai Heribertus Nabit, orang yang telah memberhentikan mereka terhitung sejak 1 April 2024. 


Juru bicara eks nakes yang dipecat, Yohanes Wandi menyampaikan 4 poin yang disampaikan dalam bahasa daerah berisi permintaan maaf dan pemintaan supaya mereka dipekerjakan kembali ke posisi semula sebagai Tenaga Pendukung, Tenaga Penunjang dan Tenaga Harian Lepas (THL) oleh Bupati Manggarai. 


Para nakes yang dipecat menyampaikan permohonan maaf dan menyatakan rasa bersalah akan aksi yang mereka lakukan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi A DPRD Manggarai pada 6 Maret 2024 lalu.


Forum nakes juga menyampaikan permintaan agar mereka seluruhnya dipekerjakan kembali supaya bisa mengikuti seleksi ASN PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak) tahun 2024. 


Permintaan maaf itu dilanjutkan dengan memberikan kendi berisi tuak kepada Bupati Nabit. Dalam kebiasaan orang Manggarai, adak Pa'u Tuak merupakan simbol ketulusan hati dalam hal meminta maaf dan memaafkan. 


Seperti dipantau, ratusan nakes itu menunggu di Kantor Bupati Manggara dari jam 9 pagi. Namun karena Bupati harus membuka kegiatan Musrenbang RKPD Tahun 2025 sehingga pertemua baru bisa dimulai pukul 12.30 WITA. 


Dalam sapaan pembukanya, Bupati Nabit mengatakan ia menerima kendi tuak yang diberikan jubir nakes artinya permintaan maaf diterima sekaligus menjadi tanda pernyataan damai dalam kisruh pemecatan nakes telah selesai. 


Ia juga menyampaikan permohonan maafnya sekiranya pemecatan yang ia lakukan menganggu suasana perayaan Paskah bersama keluarga. "Mohon maaf karena kita jalani Paskah tahun ini dalam situasi dan suasana tidak enak ya," ucap Nabit di Aula Ranaka Kantor Bupati Manggarai, Jumat (19/4/2024). 


Terkait permintaan forum nakes agar mereka dipekerjakan kembali, Bupati Heri tidak memberi kepastian, hanya berjanji masalah tersebut akan dibahas ulang bersama Sekda dan jajaran OPD terkait. "Saya pada prinsipnya karena kita semua manusia punya kekurangan. 


Pada prinsipnya bagi saya kita mau mengatur semua dengan baik," kata Heribertus Nabit di Aula Ranaka Kantor Bipati Manggarai, Jumat. Dipecat karena RDP dengan DPRD Heribertus Nabit konsisten memberi alasan dibalik pemecatan ratusan nakes di Manggrai.  


Dia mengaku kesal masalah yang disuarakan nakes dalam RDP dengan Komisi A DPRD Manggarai sebenarnya telah dibahas para nakes bersama Sekda dan Kadis Kesehatan di Kantor Bupati pada 12 Februari 2024. "Kalau sudah dibahas disini kenapa harus dibawa lagi ke DPRD. 


Saya tidak larang kamu ke DPRD sebagai warga negara memang punya hak tapi peraoalan ini kan tadinya sedang kita selesaikan tapi untuk apa kamu bawa lagi ke DPR kenapa lagi kamu konvoi di jalan," ulas Nabit. 


Halaman:

Komentar