"Analisa kami akan disampaikan setiap harinya, bahkan ada prediksi cuaca per tiga jam ke depan karena kita semua tidak ingin justru timbul korban baru," ujarnya. Dwikorita menyebutkan bila terdeteksi ada potensi hujan lebat, maka otoritas terkait harus cepat mengambil keputusan, apakah butuh dilakukan evakuasi terhadap warga.
Diketahui, berdasarkan data Kantor SAR Sumatera Barat hingga Senin (13/5) pukul 13.00 WIB, tercatat 15 korban banjir lahar hujan yang hilang. Untuk Kabupaten Tanah Datar ada 12 orang korban hilang dan Kabupaten Agam ada tiga korban hilang.
Untuk jumlah korban meninggal dunia dalam bencana ini terdata dari Kabupaten Agam, Tanah Datar, Kota Padang Panjang dan Padang Pariaman total 44 orang atau bertambah satu orang dari jumlah sebelumnya
Sumber: tvOne
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!