Nadiem juga memiliki utang sebesar Rp 790.761.956.789. Sehingga, total harta kekayaan Nadiem Rp 4.871.469.603.758.
Selain Nadiem, beberapa menteri juga memiliki kekayaan sampai triliunan rupiah. Mereka adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang memiliki kekayaan Rp 10,99 triliun, Menteri BUMN Erick Thohir Rp 2,3 triliun, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto Rp 2,03 triliun dan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono Rp 2,94 triliun.
Peneliti Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) Universitas Gadjah Mada (UGM), Zaenur Rohman mengapresiasi, sikap Nadiem yang rutin melaporkan LHKPN kepada KPK. “Sebagai penyelenggara negara, Nadiem sudah memenuhi kewajibannya sesuai Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999,” ujarnya.
Zaenur menilai, tidak ada yang mencurigakan dalam perolehan harta-hartanya. Sebab kenaikan yang paling banyak berasal dari surat berharga. Menurutnya, perolehan kekayaan itu kemungkinan bersumber dari saham-saham yang dimilikinya.
“Mungkin saham itu berasal dari bisnis lamanya, atau saham lain yang dimilikinya,” nilai Zaenur.
Di dunia maya, warganet ikutan komentar. Salah satunya datang dari akun @DemokrasiMartir yang mengaku prihatin, lantaran terjadi kesenjangan antara jumlah kekayaan sang menteri dengan gaji guru honorer yang dianggap kurang layak.
"Seorang guru honorer di desa hanya mendapat upah hasil keringatnya mengajar sebesar Rp 300 ribu, itupun dibayarkan per 3 bulan. Bisa dibayangkan, seumur hidup ngajar pun kekayaan mereka nggak mungkin bisa mengejar kekayaan Nadiem," cuitnya. "Nasib guru tetap mangsedih #pray4us," tambah akun @enyanti1.
Ada pula netizen yang menganggap wajar kenaikan harta Nadiem. Sebab sebelum jadi menteri, Nadiem merupakan pendiri aplikasi Gojek dan belakangan bergabung dengan Tokopedia menjadi GoTo. Sehingga pertumbuhan keuangan pada perusahaan ekosistem digital berbasis teknologi tersebut, menjadi melesat. "Wajar, dia pasti punya saham GoTo," tulis akun @antasenaperdana.
Sumber: rmid
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!