Sebagaimana diketahui, saat ini tengah terjadi gelombang protes oleh beberapa mahasiswa yang keberatan UKT mahal.
Bahkan dalam sebuah video yang viral di Twitter, seorang mahasiswa protes sembari menangis lantaran dirinya terancam putus sekolah karena tak mampu menanggung biaya UKT yang kian melambung.
Kondisi ini sempat mendapat tanggapan dari Kemendikbudristek. Namun, Kemendikbud Ristek malah menyebut bahwa kuliah bersifat tersier yang kemudian menuai polemik di masyarakat.
Banyak netizen mengatakan bahwa Kemendikbudrister nirempati lantaran pernyataan itu diucapkan saat kondisi sedang tidak stabil.
Sebagaimana diketahui, pernyataan tersebut terlontar dari mulut Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal Direktorat Pendidikan Tinggi Kemendikbud Ristek, Tjitjik Tjahjandarie, saat merespons mahalnya uang kuliah tunggal (UKT) di sejumlah perguruan tinggi negeri (PTN)
Hal inilah yang kemudian membuat banyak protes kembali dialamatkan kepada Kemendikbudristek.
Selain itu, geger UKT mahal dianggap tidak sejalan dengan target Presiden dan Wapres Terpilih Prabowo-Gibran yang ingin mewujudkan Indonesi Emas 2045.
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!