Sementara itu, Wakil Ketua Majelis Permusyawarakatan Rakyat (MPR) RI, Hidayat Nur Wahid dalam sambutannya mengapresiasi kehadiran MINDA sebagai terobosan penting.
Menurutnya, belum banyak pembelaan dan advokasi formal terkait hukum untuk Palestina di Indonesia.
"Sudah begitu banyak pelanggaran HAM di Palestina, pembunuhan dan pembantaian terhadap anak dan wanita, tapi belum banyak terdengar suara dan pembelaan, misalnya dari aktivis HAM dan perempuan/feminis," ujarnya.
Dukungan juga disuarakan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Global Coallition for Al-Quds and Palestine (Koalisi Internasional Bela Al-Quds dan Palestina), Ziyad Boumakhla Tur.
Menurut Ziyad, yang dihadapi dunia saat ini adalah bangsa yang tidak memahami bahasa manusia. Semua sudah tidak dipedulikan.
"Oleh karena itu, dunia perlu melakukan aksi-aksi yang lebih massif untuk mengantisipasi hal-hal yang jauh lebih buruk yang akan dilakukan Israel," ujarnya.
Ziyad juga berpesan agar MINDA lebih meluaskan pengaruhnya secara internasional.
Sumber: viva
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!